Arti Kebahagiaan.

Apa arti kebahagiaan sebenarnya?????

Menurut kamus bahasa indonesia kata bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tentram. Sedangkan kebahagiaan adalah kesenangan dan ketentraman hidup baik secara lahir maupun batin. Dan arti kebahagiaan bagi saya adalah
merasa senang apabila berguna bagi keluarga dan orang lain. Dan mungkin kebahagiaan menurut anda pun berbeda pula, tapi kita pasti ingin mengetahui apa sich arti kebahagiaan menurut Rasul kita Muhammad S.A.W sang teladan dan panutan kita. terlebih kita sebagai seorang muslim.

Kebahagiaan versi Rasullulah s.a.w 

Menjadi bahagia merupakan kebutuhan utama manusia semua menjadi pemburu bahagia karena para metodenya yang subjektif. Dalam antrian kendaraan dijalan terdapat manusia-manusia pemburu bahagia pada tipe pejalan kaki ditengah kota juga mencari yang namanya bahagia. Persaingan ranking dalam sekolah, juga dipercaya sebagai upaya menemukan bahagia, disisi yang agak berbeda hikmahnya bapa ibu yang duduk khusu  dimajlis ta’lim sang pengajian semata-mata tujuannya ingin bahagia, kebahagiaan yang sama juga diinginkan oleh para pejabat yang rela melakukan apapun demi jabatan dan posisi dunia.

Para pecandu/pengedar dan percik obat-obatan terlarang sebenarnya juga mengingikan bahagia, para pendusta agama pembuat ajaran yang melecahkan nalar sebenarnya juga ingin mencapai titik akhir yang bernama kebahagiaan. Tak peduli tua/muda, pejabat, rakyat jelata, miskin/kaya, presiden/wakil presiden serta pra mentrinya pastinya mengingikan kebahagiaan. Ada yang kemudian sungguh mencari dan ia mendapatkannya, ada yang salah mengidentifikasi sehingga binggung antara bahagia atau tidak. Ada pula yang tak sungguh-sungguh mencari dan tentu saja ia tak pernah meraihnya.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Rasullulah saw yang diriwayatkan oleh imam Ahmad beliau pernah menyebut 4 sumber kebahagiaan, yaitu istri soleha, rumah yang luas, kendaraan yang nyaman, dan tetangga yang baik, sungguh sangat manusiawi dan duniawi sekali siapapun yang mendengarnya takkan ada yang membantah. Tapi jika didalami kebahagiaan versi Rasullulah sejatinya membawa kepada kebahagiaan akhirat. Juga menegaskan bahwa menjadi orang taat dan beriman bukan berarti selalu menderita.

Semogha bermanfaat...
Jangan lupa komentarnya..